Frasa "less is more" (kurang lebih) adalah suatu prinsip desain yang menekankan keindahan dan keefektifan dalam kesederhanaan. Frasa ini mencerminkan filosofi bahwa pengurangan elemen hingga hanya yang benar-benar esensial dapat meningkatkan nilai dan dampak visual.
Prinsip ini terutama terkait dengan arsitektur dan desain, mengajukan ide bahwa fokus pada elemen yang penting dapat menciptakan pengalaman yang lebih kuat dan efektif daripada kelebihan atau kekompleksan. Filosofi "less is more" memandu keputusan desain untuk memastikan bahwa setiap elemen yang ditambahkan memiliki makna dan kontribusi signifikan terhadap keseluruhan.
sc images: https://pin.it/7B3up1b | https://pin.it/70FGE1p | https://pin.it/3cmRgSA | https://pin.it/3WVNX1b
Frasa "less is more" memiliki akar dalam sejarah arsitektur modern dan desain, dan penggunaannya sering dikaitkan dengan arsitek ternama asal Jerman, Ludwig Mies van der Rohe. Mies, yang hidup pada abad ke-20, merupakan tokoh penting dalam gerakan modernisme dan salah satu perancang utama bangunan-bangunan ikonik seperti Paviliun Jerman untuk Pameran Dunia 1929 di Barcelona dan Seagram Building di New York.
Kata-kata "less is more" pertama kali dikaitkan dengan Mies van der Rohe dalam pemikirannya tentang desain dan arsitektur. Filosofi ini menjadi panduan inti dalam estetika desainnya, dan Mies menggunakan prinsip ini untuk mengekspresikan keinginannya untuk kesederhanaan, kejelasan, dan keindahan yang bersifat esensial.
sc images: https://pin.it/3XuS71F | https://pin.it/2BgGAMM | https://pin.it/6rsUEVN | https://pin.it/6e36egX
Pada dasarnya, "less is more" meresap dalam keyakinan bahwa mengurangi elemen desain hingga hanya menyisakan yang benar-benar penting akan menghasilkan kekuatan dan keindahan yang lebih besar. Filosofi ini mencerminkan reaksi terhadap dekorasi berlebihan dan kekacauan visual yang sering terlihat pada gaya arsitektur sebelumnya.
Pengaruh Mies dan prinsip "less is more" menyebar ke seluruh dunia desain dan arsitektur modern. Filosofi ini menjadi landasan bagi gerakan minimalis pada dekade-dekade berikutnya, mempengaruhi seni, desain interior, dan gaya hidup minimalis.
Seiring berjalannya waktu, "less is more" terus menjadi prinsip panduan dalam dunia desain, membawa dampaknya tidak hanya pada elemen fisik tetapi juga memengaruhi cara kita memandang estetika dan keindahan dalam berbagai konteks kreatif.
